CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Jumat, 29 November 2013

TIDAK HANYA KAMU, AKU JUGA..





Saat ini entah kau atau aku yang terlebih dahulu berjalan menjauh..
Menciptakan sebuah jarak yang semakin lama semakin besar..
Aku takut jika suatu saat jarak itulah yang akan memisahkan kita..
Jarak yang kita buat sendiri..
Tidak ada satupun dari kita yang bertanya bagaimana itu terjadi?
Hening dalam kebisuan..
Sayang, kemana cinta yang dulu menyatukan kita?
Apa dia pergi atau menghilang?
Bisakah kau memanggil cinta itu kembali?
Panggil dia dengan masa lalu dan juga kenangan kita...
Karena menurutku cinta itu tidak hilang, dia hanya bersembunyi..
Bersembunyi dari keegoisan yang sangat menyeramkan..
Jika saat itu kita berdua dapat menyingkirkan sedikit demi sedikit keegoisan itu..
Maka, aku yakin cinta itu akan kembali bersama kita...
Tidakkah kau rindu aku yang dulu, rindu kita?
Maka, mari kita berkerjasama..
Karena, aku rindu kamu..

Dari wanita yang masih mencintaimu..

Kamis, 28 November 2013

HUJAN






 


Hujan terus saja mengguyur  jalanan kota, membuat siapa pun merasa enggan untuk  melaluinya, mereka lebih memilih berteduh di tempat umum yang ramai dari pada melakukan hal yang membuatnya kebasahan di jalan raya. kecuali seorang wanita. wanita yang hanya berdiam di pinggir trotoar jalan sambil menundukkan kepalanya. wanita itu tidak berusaha untuk menutupi tubuhnya dengan sebuah payung atau apapun. ia bahkan terlihat lebih menikmati hujan ketika ia menengadahkan kedua tangannya.
Kita bertemu lagi, ucap wanita itu, ia kemudian tersenyum tipis
kemudian wanita itu berpikir.
Apa sebuah arti Hujan ketika ketika dikala merasa kecewa atau bahagia?
Bukankah dua hal itu memilik arti yang berbeda pula?
Ia lalu menegakkan kepalanya ke atas dan memejamkan mata..mencoba meresapi..

Hujan...
Bukankah kita  berteman, bolehkan aku meminta satu hal padamu?
Bisakah pertemuan kita selanjutnya dilakukan ketika aku sedang berbahagia?
kenapa kita selalu bertemu di kala aku didera rasa kecewa?
Tapi.. setidaknya aku juga ingin mengucapkan terimakasih padamu,kau sudah memberikannku pertolongan..
Menjadi topeng pelindung..
Di kala air mata ini terus turun kau selalu menyamarkannya.
Memberikannku pelindung agar semua orang terutama "dia" tidak dapat melihatnya...
Hujan..
Aku berharap kau akan mengabulkan permintaan temanmu ini..
Selamat tinggal dan mari kita bertemu kembali ketika aku sedang berbahagia.. 

Dari teman barumu yang penuh harap..





Rabu, 27 November 2013

TUAN DAN SI BODOH








Selamat malam Tuan yang katanya cinta tetapi pergi...
Bagaimana kabarmu?
Apa kau makan dengan baik hari ini?
Apa kau baik-baik saja?
Apa kau sudah menemukan seseorang yang lebih baik dari pada si bodoh ini? 
Itu selalu yang ingin aku tanyakan setiap harinya...
Tuan, sesuai pesan mu, aku sibodoh ini, sudah berusaha untuk melepaskanmu,
walaupun setiap harinya aku harus meneteskan air mata sebagai penggantinya..
Aku hanya meminta waktu, walaupun saat ini aku tak bisa menjanjikannya padamu.. 
Tuan..
Maaf ...
Hingga detik ini aku belum terbiasa tanpamu...
Aku sudah berusaha, tapi entah mengapa rindu ini semakin bertambah setiap harinya...
Tuan.. kau jangan khawatir, si bodoh ini tak akan menuntut apapun padamu..
Ia akan menanggung rindu ini.. sendiri. 
Dan terimakasih telah mengajarkannya tentang cinta dan luka. 

Dari sibodoh untuk tuan yang tak berbelas kasih.