CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Kamis, 28 November 2013

HUJAN






 


Hujan terus saja mengguyur  jalanan kota, membuat siapa pun merasa enggan untuk  melaluinya, mereka lebih memilih berteduh di tempat umum yang ramai dari pada melakukan hal yang membuatnya kebasahan di jalan raya. kecuali seorang wanita. wanita yang hanya berdiam di pinggir trotoar jalan sambil menundukkan kepalanya. wanita itu tidak berusaha untuk menutupi tubuhnya dengan sebuah payung atau apapun. ia bahkan terlihat lebih menikmati hujan ketika ia menengadahkan kedua tangannya.
Kita bertemu lagi, ucap wanita itu, ia kemudian tersenyum tipis
kemudian wanita itu berpikir.
Apa sebuah arti Hujan ketika ketika dikala merasa kecewa atau bahagia?
Bukankah dua hal itu memilik arti yang berbeda pula?
Ia lalu menegakkan kepalanya ke atas dan memejamkan mata..mencoba meresapi..

Hujan...
Bukankah kita  berteman, bolehkan aku meminta satu hal padamu?
Bisakah pertemuan kita selanjutnya dilakukan ketika aku sedang berbahagia?
kenapa kita selalu bertemu di kala aku didera rasa kecewa?
Tapi.. setidaknya aku juga ingin mengucapkan terimakasih padamu,kau sudah memberikannku pertolongan..
Menjadi topeng pelindung..
Di kala air mata ini terus turun kau selalu menyamarkannya.
Memberikannku pelindung agar semua orang terutama "dia" tidak dapat melihatnya...
Hujan..
Aku berharap kau akan mengabulkan permintaan temanmu ini..
Selamat tinggal dan mari kita bertemu kembali ketika aku sedang berbahagia.. 

Dari teman barumu yang penuh harap..





Tidak ada komentar:

Posting Komentar